Peringatan Hari Lingkungan Hidup Bogor 5 Juni 2008

I am Proud that I Care!!!

Memperingati Hari Lingkungan Hidup se-Dunia yang jatuh setiap tanggal 5 Juni, RMI-the Indonesian Institute for Forest and Environment bersama dengan Sekolah Dasar dan Pemerintah Kota Bogor serta lembaga independen lainnya, mengadakan kegiatan Pawai Lingkungan Hidup bertema "Selamatkan Lingkungan Bogor" yang digelar di pusat Kota Bogor. Pawai lingkungan hidup dimaksudkan untuk menggugah kesadaran masyarakat umum akan pentingnya menjaga, memelihara dan memperbaiki lingkungan.

Rangkaian Pawai Lingkungan, dibuka oleh Walikota Bogor (Drs. H. Diani Budiarto) di halaman Gedung Balaikota Bogor, melibatkan 10 Sekolah Dasar (450 siswa dan 50 guru) Kota dan Kabupaten Bogor, para penggiat lingkungan hidup dan Pemerintah Kota Bogor serta Ketua Komisi C DPRD Kota Bogor (Bapak Yusuf Darori). Partisipasi aktif sekolah dasar dalam memperingati Hari Lingkungan merupakan kesadaran dan upaya para guru akan pentingnya penerapan pendidikan lingkungan sejak dini ditingkat tataran pendidikan formal. Upaya tersebut dinyatakan dengan disampaikannya Deklarasi Guru untuk Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) yang menyerukan agar seluruh pihak ikut andil dalam mendukung berjalannya PLH di sekolah sebagai Muatan Lokal (MULOK) maupun terintegrasi ke dalam mata pelajaran. Dalam deklarasi tersebut, PLH dinilai sebagai alat yang penting untuk menyelamatkan kehidupan kini dan generasi mendatang.

Selain membuka, walikota Bogor melepas peserta pawai yang menelusuri rute Balaikota Bogor - Kantor Pos Jl. Juanda - Jl.Paledang - Taman Topi - Balaikota Bogor. Kegiatan Pawai disertai pembagian stiker, poster dan booklet bertemakan lingkungan, sehingga masyarakat memiliki sesuatu yang bisa diingat lebih lama saat kembali ke rumah masing-masing; tas kain kerajinan rumahan Ibu-ibu 'Cahaya' di Kampung Tenggek Cimande Hilir sebagai upaya Kampanye mengurangi penggunaan plastic; aksi bersih yang dilakukan sepanjang rute pawai. Acara Pawai diakhiri dengan pementasan teater lingkungan Sekolah Alternatif Kampung Pending dengan tema "Bola Sampah Raksasa" untuk pertama kalinya. Sekolah Alternatif (SEKAL) adalah sekolah dampingan RMI-the Indonesian Institute for Forest and Environment yang terletak di desa Cimande Hilir untuk anak-anak putus sekolah dan kurang mampu sebagai upaya RMI mewujudkan “education for all”.

Peserta pawai terlihat sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, bahkan seluruh poster dan spanduk yang dibawa oleh peserta pawai merupakan buah karya para siswa yang dengan kreatifitas mereka mencoba menyampaikan pesan lingkungan yang penting untuk Bogor. Yel-yel dan lagu-lagu lingkungan dikumandangkan sepanjang rute pawai yang ditujukan untuk mengajak masyarakat Bogor untuk tidak buang sampah sembarangan, hemat air, dan bangga menjadi masyarakat yang peduli lingkungan. “Saya senang sekali terlibat dalam kegiatan lingkungan seperti ini. Nanti kalau sudah SMP, saya tetap ingin ikut dalam kegiatan lingkungan. Saya akan menyebarkan pesan-pesan mengenai lingkungan hidup ke teman-teman baru di SMP nanti,” ujar salah seorang siswi kelas 6 SD yang mengikuti pawai.

Kegiatan ini juga didukung oleh lembaga independen lain seperti PEKA, Matoa, dan Kehati. Semoga kegiatan ini bisa lebih menyadarkan masyarakat Bogor agar mulai menjalankan hidup yang ramah lingkungan.

Salam adil, setara dan lestari...
(Dikirim oleh Mardha Tillah, RMI pada 6 Juni 2008)